Tidak semua orang suka cokelat, ada yang biasa saja,
ada yang alergi bahkan ada yang membencinya dengan sangat. Mungkin semua orang
mengganggap bunga itu cantik, namun tidak semua yang mau bersusah payah untuk
menjaga kecantikannya, ada yang tega menginjak-injaknya untuk dijadikan objek
foto, ada yang memetiknya secara berlebihan untuk dibuat menjadi karangan
bunga, yang pastinya dengan alasan untuk menganggumi kencantikannya, banyak
orang justru membunuh kecantikan itu tanpa mau repot-repot untuk melestarikan
agar kecantikan itu tetap ada disana. Hanya segelintir yang sadar, hanya
segelintir yang perduli, dan itu memprihatinkan.
Ada yang suka kucing, ada yang membenci kucing. Ada
yang membenci namun mendiamkan, namun ada yang membenci lantas memiliki rasa
ingin memusnahkan hewan malang tersebut dari depan matanya. Ada yang membela
dengan sekaut tenaga dan segenap hatinya untuk menghentikan kebiasaan
mengkonsumsi anjing dan kucing, tak lelah walau dicaci maki atau nyawanya
terancam namun tetap tegar berdiri dengan tekad yang dari awal telah dibangun.
Namun, tak sesederhana itu menghentikan tradisi, kan?
Aku mengenal seorang teman baik, orang terpolos dan
baik hati yang pernah aku kenal. Tradisi membuatnya biasa memakan anjing
ketika hari besar. Jujur saja pernah aku rasakan kebencian terhadap orang-orang
yang tega memakan hewan yang disisi lain banyak dianggap keluarga oleh sebagian
orang. Tapi, melihat betapa baiknya orang yang aku kenal tersebut, aku menjadi
berfikir kembali, kepada siapakah kebencian ini harus kutujukan?
Aku beragama Islam, aku merasa sangat beruntung,
betapa aturan Islam melindungi hewan-hewan malang tersebut. Mungkin banyak yang
bertanya, bagaimana sapi, kambing, ayam dan hewan lainnya yang sudah biasa
dikonsumsi oleh banyak orang, dibunuh berjuta-juta jumlahnya setiap hari di
seluruh bagian bumi untuk dikonsumsi? Entahlah, zaman dahulu jumlah orang di
bumi ini tidak sebanyak sekarang, tidak sekonsumtif sekarang, tidak…ah… tidak hobby
mengeksploitasi untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Melupakan etika dalam memperlakukan hewan.
Bagaimana? Bagaimana caranya untuk menyamakan
pandangan seluruh umat manusia? Bahwa memang ada hal yang harus dijaga
kelestariannya, tidak memandang suku, agama, moral, ajaran apapun yang engkau
anut. Bahwa ada yang harus dihindari, tidak memandang siapapun, apapun dirimu.
Bahwa keseimbangan di dunia ini harus ada yang menjaganya. Tapi, bagaimana
caranya?
No comments:
Post a Comment