Saturday, August 31, 2013

Alabama

Suatu Alabama...
Dalam atap tak berteduh
Alabama berkisah tentang seorang pria yang mencintai seorang wanita buta.
Buta hatinya juga kepercayaannya, sungguh penuh praduga.. Benci nista dan dusta..

Alabama berkisah tentang mereka berdua, dari terbit hingga senja, dari gelap hingga terang, dari berbisik hingga berteriak, ya, semua, hingga titik di antara buta nyata. Hingga nyata tak lagi bersuara, membisu begitu.

Alabama hanyalah kisah, kau mungkin kan terbawa..
Karena Alabama seperti nyata, namun juga fana..
Wanita itu ada, dan pria itu bersamanya..
Suratan, tersirat, terdasar semua atas cerita..
Cerita itu, entah apa, hanya Alabama yang tau..
Karena dia ada, di sekitar kita, disektiar wanita buta dan pria pecinta...


***

Wanita buta mengalungkan sutra, pemberian dari pria pecinta..
Sutra itu menjadi lambang bahwa telah hadir cinta dan kepercayaan di antara mereka..
Duka dan suka, huru hara kehidupan, ingin mereka hadirkan di antaranya..

Wanita buta melangkah menuju lubang gelap, gemerlap, senyap, sungguh sendu..
Sendu, begitu sendu, seperi rindu yang telah didiamkan selama beribu tahun lamanya
Seperti tangisan seorang ibu yang merindu anaknya..
Gelap, penuh perangkap, begitu tak tersentuh, begitu asing..

Wanita buta hanya sendiri, karena dia masih terus ingin berdiri, sendiri, selalu mencoba sendiri...
Perjalanan nya ditemani oleh suara hati, atau entah dia tak yakin, suara itu hanya ada, nyata, jelas, dan begitu penuh tipu daya..

Dia disuruh memilih, lubang itu sungguh gelap, karena itu dia disuruh memilih..
Kalung sutranya tak berhenti melambai, seakan begitu lalai. membalut lehernya yang ringkih, seakan ingin lepas ingin bebas... sutra itu, ya kalung itu..

Wanita buta di beri tahu, bahwa lubang gelap yang bsia menelannya itu adalah tempat tinggal sang pria pecinta..
Pria pecinta yang memberikannya sutra, sutra semesta, semesta akannya, akan dia..

Kemana Alabama? Wanita buta bertanya, karena dia mulai takut, butanya telah lama menggelapkannya, namun gelap kali ini tak hanya mengancam matanya, namun juga hatinya, seluruh semestanya.. 
Dia gemetar, dia berhenti, entah akan kembali atau atau tetap mencari, karena tanpa dia sadari, rindu itu ada, sudah ada untuk pria pecinta.. Yang sekarang, menjadi tersangka oleh praduga miliknya...


****

Sunday, August 18, 2013

Redamkan aku dalam keheningan, bebas lalu diam

Singkirkan keramaian itu dariku
Serahkan aku ke dalam kedamaian
Aku butuh hening, tuk demikian
Barangkali aku butuh tenggelam dalam kehampaan

Setumpuk ragu berada di titik butaku
Rasanya begitu pekat membelenggu
Ku rasa, ku resah
Ragu itu begitu terasa namun tak terjamah

Ku simpulkan dalam derai kata
Bagai dawai yang tak tersentuh
Ku derai, Ku semai, kata itu
Kata itu tak ku urai

Gerah, gelisah, dalam dekapan aku gerah
Samakan aku dalam titik cahaya di langit
Karena aku ingin cahayanya

Deburan itu begitu menyesakan
Tinggal saja itu dalam kekosongan
Karena tak butuh itu untuk dilepaskan
Karena aku dan kebebasan