Saturday, November 9, 2013

Regret, move on and continue the adventures


Menyesal adalah rasa yang paling tidak bisa ku hindari untuk menghantui diri ini..

Rasa penyesalan itu begitu merambat menjalar bagai parasit yang tak ada obatnya..

ya, menyesal adalah ketika kau melihat sesuatu atau seseorang tapi kau merasa bahwa..

'Seandainya dulu aku melakukannya hal itu terhadapnya..'

'Seandainya aku berkata demikian...'

'Seandainya aku tidak terlalu begitu...'

Ya seandainya...

Begitu menyesakan jika harus hidup dengan penyesalan, ya? 
Menakutkan kah?

Namun, menurut saya penyesalan dan move on itu adalah satu paket.

Dan menurut saya lagi ya, penyesalan itu adalah bentuk dari ketidak matangan diri kita..

Dimana jika telah berhasil belajar dan menerapkan hasil belajar kita, maka penyesalan itu akan menjadi tolak ukur kita dalam melakukan hal yang sama, serupa, atau hanya mendekati sama.

Dan setelah menyesal, maka kita akan bisa move on. Dimana kita sadar bahwa, 'Ya, sekarang aku telah belajar, dan tak akan ada kata "seandainya" lagi di kesempatan kali ini...'

Kita telah sangat faham harus bagaimana dan seperti apa, kita sadar bahwa kegagalan di masa lalu adalah pelajaran berharga yang membuat kita bisa menjadi sekarang ini..

Bahwa 'Aku tak kan sematang ini jika aku tak pernah mengalami hal dulu itu'

Kita lebih siap, lebih matang, lebih waras dan lebih mempertimbangkan segala sesuatunya..

Kita mengerti apa yang bisa membuat kira bahagia, dan kita menghargai setiap moment yang diberikan kepada kita oleh Tuhan sebagai suatu kesempatan untuk menghargai hidup ini.

Dimana ketika kita berhasil move on kita bisa benar-benar hidup dan mengerti bagaimana hidup itu harus kita jalani agar merasa senyaman mungkin..



Tanpa harus hidup dalam bayang-bayang penyesalan dan apalah yang membuat kita tak nyaman di masa lalu, kita terus melangkah, kita tau bahwa itu tak pasti, bahwa apa yang kita ambisikan mungkin akan tak terealisasi. Mungkin ada hal lain yang akan terjadi, dan bisa jadi badai yang lebih dahsyat menunggu kita di depan sana, siap untuk menghantam kita dengan kekuatan penghancur yang jauh lebih berlipat dibanding dulu..

Namun, kita telah lebih matang bukan?

Dan kita selalu butuh ujian untuk bisa naik ke level berikutnya..

Maka penyesalan itu akan selalu ada, kita akan selalu berusaha untuk move on..

Itu lah yang membuat kita terus berkembang, membuat kita terus berhasil memaknai kehidupan...




Hidup sejatinya adalah suatu petualangan, dimana akan ada ujian yang harus kita lewati, dimana kita akan naik level setelah berhasil melewati kesulitan dan rintangan-rintangan yang menghadang..

Klise ya? Namun saya menyetujui yang klise satu itu..

Kita akan berada di tahap bahwa kita tidak akan sanggup menampung semua cobaan dan rintangan,

Kita akan berada di tahap dimana kita kehilangan keyakinan untuk melanjutkan petualangan itu, dan ingin berpikir ulang dan menata orientasi kedepan dari akhir petualagan ini..

Entahlah, bagi saya hidup ini sungguh petualangan..

Dan sungguh seru sekali untuk dijalani :)



 

“I used to think knowing God was like going on a business trip with Him, but now I know He is inviting me on an adventure instead.” Bob Goff

Kemudian, untuk kali ini, hidup saya telah ditemani oleh orang-orang luar biasa yang setia menemani petualangan ini..
Orang-orang luar biasa disana yang apabila anda mengenal saya dengan baik, pasti anda bisa menebak siapa saja orang-orang luar biasa tersebut :)


Saya tulis ini di : Yogyakarta, di kamar yang sejuk di malam minggu sehabis melepas rindu dengan seseorang dan sehabis membaca (another) blog yang luar biasa..
Menginspirasi saya untuk menulis blog malam ini :) 

No comments:

Post a Comment