Saturday, September 5, 2020

Parenting journey: 1 tahun Ikram, 1 tahun Ibu, 1 tahun Bapak

    Wow, sungguh sekarang baru bisa dikatakan betapa waktu sungguh cepat sekali barlalu. Anakku, Ikram, sudah menginjak usia 1 tahun! Itu berarti aku dan suami sudah resmi juga menjadi sepasang orang tua selama 1 tahun. Usia 1 tahun bagi Ikram mungkin hanya seklebat mata jika dialami oleh orang dewasa seperti kami, akan tetapi, 1 tahun itu merupakan awal kehidupan Ikram yang begitu banyak warna-warninya. 

    Betapa sangat terekam diingatanku, pertama kali Ikram mulai mengangkat kepalanya ketika tummy times. Lalu waktu berlalu dan dia mulai bisa mengenggam mainan dengan tangannya, lalu dia mulai bisa tersenyum, tertawa dan mengoceh. Fase oral pun mulai dialaminya. Segala macam barang diemutnya. Lalu pada usia 4 bulan, dia mulai tengkurap sendiri. Pada masa itu, kami tidur masih di kasur atas, lalu akhirnya mau tidak mau kami tidur di kasur bawah karena Ikram mulai merayap di usia 5.5 bulan. Begitu cepat perkembangannya, betapa beruntungnya diriku dapat menyaksikan setiap perkembangan yang dialami Ikram. Pada usia 7 bulan dia mulai duduk tegak dari posisi merayap. Usia 8 bulan dia mulai merangkak dan berdiri berpegangan. Lalu usia 9 bulan dia mulai merambat. Semakin sering mengoceh, semakin sering tertawa, semakin kelihatan karakternya.

    Ikram, sekarang kamu sudah 1 tahun, kamu sedang melancarkan kemampuan berjalanmu. Kamu sudah bisa menyuapi Ibu dan Bapak sesuatu. Kamu sudah bisa merengek minta digendong atau protes jika kami mengabaikanmu bermain sendirian. Bapak dan Ibu semakin merasa bahwa bonding diantara kita semakin kuat. Walau demikian, Ibu masih sering bertanya ke Bapak, 'Ikram sayang kita gak, ya?', yang pasti langsung dijawab cepat dengan Bapak, 'Ya, sayang, dong!'. 

    Kehidupan 3.5 bulan pertama Ikram lalui di Pontianak. Lalu 1.5 bulan kemudian Ikram aku ajak ke Yogyakarta. Pada usia 5.5 bulan, Ikram akhirnya sampai di Tangerang, untuk bisa tinggal dengan Bapaknya. Finally, kami bisa tinggal bertiga satu atap. Orang yang paling bahagia dengan hal ini tentu saja adalah Bapak, karena sudah berbulan-bulan dia jauh dari kami berdua. Semenjak tinggal bareng, sangat terasa bahwa bonding di antara Bapak dan Ikram semakin erat. Bapak semakin mengerti mengartikan kemauan Ikram, dan Ibu juga semakin mengerti Bapak. Kami bertiga semakin memahami satu sama lain.

    Ikram mungkin tidak akan terlalu ingat dengan masa-masa 1 tahun pertamanya. Namun dengan kemajuan teknologi, sepertinya akan mudah bagi Ikram untuk melihat kembali dokumentasi-dokumentasi yang Ibu dan Bapak simpan rapi. Ikram akan bisa lihat ekspresi Ikram ketika pertama kali naik pesawat. Ibu dan Bapak juga bisa menceritakan ke Ikram bagaimana kami kewalahan menidurkan Ikram di pesawat, padahal Ikram sudah terbiasa tidur di kasur.

    Satu tahun Ikram hidup, sangat sering Ikram mengunjungi rumah sakit atau puskesmas untuk divaksin dan diimunisasi. Pun karena ada masalah dengan pertumbuhan tubuh Ikram, kami jadi sangat sering mengunjungi dokter anak untuk mencari solusi terbaik. Aku sudah tidak memberikan Ikram ASI sama sekali semenjak Ikram 1 tahun, saat menulis sebenarnya masih ada 3 kantong asip yang tersimpan di kulkas, tapi masih ragu untuk aku berikan. 

       Pandemi COVID-19 menjadi tamu awal tahun 2020 ketika Ikram baru saja tinggal di Tangsel selama 2 bulan. Memaksa bapak untuk kerja di rumah sehingga hikmahnya bonding Bapak dan Ikram semakin erat. Tapi, kami akhirnya tidak banyak jalan-jalan dan menetap di rumah saja. Ternyata tak begitu masalah untuk Ikram, tapi menjadi cobaan bagi diriku yang sering dilanda kejenuhan dengan aktivitas di rumah. Walau sepertinya, dampak pandemi ini tidak seberapa menimpa keluarga kami dibandingkan dengan banyak orang di luar sana.

Telaga sampierun, Ikram usia 13 bulan kurang 8 hari. Tanggal 6 Sep 2020

        Satu tahun, Ikram menjadi bagian dari Ade dan Anet. Satu manusia kecil ini sekarang seperti menjadi arah tujuan hidup kami yang utama. Untuk hitungan waktu, satu tahun seperti sekelebat mata. Tapi ternyata, jika dituangkan dalam kisah-kisah, banyak sekali yang bisa dibaca. 




No comments:

Post a Comment