Tuesday, May 14, 2013

Pilihan dan konsekuensi

Hidup itu penuh dengan pilihan, tanpa kita sadari selalu dan pasti sesuatu tindakan itu merupakan pilihan. Tak ada satupun tindakan di dunia ini dilandaskan dengan keterpaksaan. Tak ada, setiap orang pasti tetap ada pilihan. Namun, akibat dibalik suatu pilihan itu lah yang menyebabkan suatu tindakan itu sebagai sebuah 'keterpakasaan'.
Ada yang tidak setuju? Ya tidak masalah sih. Orang bebas berpendapat kok.
Tapi sekarang aku ajak kalian untuk merenung, di saat kalian merasakan suatu tindakan itu di lakukan karena terpaksa apakah iya benaran terpaksa?
Anda misalnya saja masuk ke suatu universitas atau sekolah yang tidak anda inginkan, itu adalah sekolah yang sangat di rekomendasikan oleh orang tua anda, makanya anda masuk kesana, dan setelah itu anda bilang 'ah saya terpaksa masuk sini karena suruhan orang tua.'
Ah apa iya? Kalian punya pilihan kan. Bisa saja kan kalian memberontak? Ya tentu saja dengan cara yang sopan dan benar lho ya. Sekarang lihat? Bisa kan kalian memilih? Tapi masalahnya berani atau tidak menghadapi konsekuensi dari pilihan itu.
Milih A, ada konsekuensi B yang nunggu
Milih C, ada konsekuensi D yang nunggu
Simple as that sebenarnya. Tapi mental kalian siap apa tidak menjalani setiap konsekuensi itu? Nah, itu yang perlu dipertanyakan.
Jangan lah menyalahkan waktu dan kondisi, misal 'Ah saya tuh begini karena sikond nya kayak gini' atau 'Aduh maaf ya karena kondisiku sekarang kayak gini aku jadi ngelakuin hal ini'
Hmm.. Beneran ngomong gitu? Beneran karena keadaan?
Pikir lagi deh ya.. :) Semua itu merupakan pilihan kok, tiap langkah yang akan kita ambil, mau makan apa hari ini, mau ngapain, mau kemana, semua pilihan kan?
Life is a choice. Tapi jangan gambling ya, terus terlalu let it flow itu juga gak baik sih menurutku.
Mau jadi apa hidup tanpa tujuan dan visi misi, mau let it flow kemana? Ada kan tujuannya? Mau let it flow gimana? Naah.. Let it flow aja harus di tentuin kok kemana.

Terus... Nah, ngmongin soal hidup, apalagi sekarang aku ngerasanya nih, lagi sibuk-sibuknya nyari jati diri. Bingung kadang sebenarnya aku nih 'tempat' nya dimana sih.
Nyari teruuus, apa-apa pengen di cobain. Kadang ya nyesel.. Ah kok kemarin ambil ini, ah kok gini sih. Tapi tetep aja di selesain sampe selesai, gak mungkin ninggal gitu aja. Lari namanya.
Ya ngelakuin hal yang diperlukan lah. Seefisien mungkin.
Teruus, aku berfikir sejenak, tentang arah yang akan aku pilih, dan langkah apa yang akan aku ambil dalam menjalani hidup ini.
Aku jadi banyak duduk diam, mengamati, dan mulai menikmati apapun itu hal kecil.
Setiap orang punya kehidupan yang berbeda, punya episode-episode sendiri di dalam ceritanya.
Setiap watak pun berbeda, tak ada kan orang yang benar-benar sama di dunia ini. Ada kah?
Unik kan tiap manusia? Nah bersyukur dulu yuk udah diciptain unik sama Tuhan, sama Allah :)
Mau di sia-siaiin? Lagi-lagi terserah itu pilihan. Monggo dipikir..

Suka akhir-akhir ini memikirkan tentang diriku dan sering juga tentang orang lain,
Aku mengamati sekitarku, mengamati kehidupan orang lain, melihat dan memperhatikan dengan seksama... Memilih-milih, mengambil catatan dan beberapa garis bawah.
Tidak ingin melewati tiap episodenya, kadang kelewat sih, kadang kelupaan. Kadang tersia-sia gitu aja... Tapi tetep lah diikuti lagi :)

Nah ada quote bagus nih, suka banget.

“Never be ashamed,’ he said. ‘Accept what life offers you and try to drink from every cup. All wines should be tasted; some should only be sipped, but with others, drink the whole bottle.’
‘How will I know which is which?’
‘By the taste. You can only know a good wine if you have first tasted a bad one.”
Paulo Coelho, Brida
 
“you must be careful never to allow doubt to paralyze you. always take the decisions you need to take, even if you're not sure you're doing the right thing. You'll never go wrong if, when you make a decision, you keep in mind an old German proverb: 'The devil is in the detail.' Remember that proverb and you'll always be able to turn a wrong decision into a right one.”
 
So?? Apa inti dari tulisan saya ini?
Anda yang menyimpulkan :D 

No comments:

Post a Comment