Wednesday, August 6, 2014

Pengalaman berharga bagi Pengguna Jasa seperti Saya

Malam lebaran saya lalui dengan perasaan yang luar biasa. Luar biasa disini karena saya merasakan perasaan kesakitan, kekhawatiran dan juga perasaan bersalah, pokoknya campur aduk!
Saya melalui malam lebaran dengan merepotkan keluarga Saya karena tiba-tiba saja perut kanan saya sakit sekali hingga menjalar ke punggung. Alhasil malam itu juga, saya masuk IGD. Saya dibawa ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta yang cukup terkenal. Jujur saja dari awal saya dibawa ke rumah sakit, yang ada dipikiran Saya adalah pasti apabila Saya sampai dirawat, pasti akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Saya tidak tau apakah sakit Saya ini membawa hikmah di akhir bulan Ramadhan ini, entah kenapa Saya malah diberikan cobaan yang seperti ini, mana sampai merepotkan keluarga pula. Dalam hati saya tetap berdoa dan berharap semoga sakit saya hanya penyakit ringan dan bisa ditangani dengan segera. Saya tidak mau mengkhawatirkan keluarga Saya dan orang yang saya sayangi.

Alhamdulillah setelah diberikan suntikan pereda sakit dan diobservasi oleh dokter, Saya dibolehkan pulang sambil diberi obat sementara. Besoknya Saya harus istirahat total dan tidak bisa mengikuti sholat Ied. Esoknya Saya diperiksa oleh dokter umum dan benar saja dugaan Saya, bahwa penyakit infeksi saluran kemih Saya kambuh, dan hasil tes urin nya positif. Berhari-hari berlalu dan akhirnya Saya diberikan perawatan jalan, diberikan antibiotik.
  
Setelah pulang dari Pangandaran bersama keluarga, Saya berniat untuk check up lagi karena masalahnya adalah perut saya masih sering sakit sedangkan obat yang diberikan sudah habis. Atas saran keluarga Saya, Saya meminta rujukan ke rumah sakit menggunakan Askes ke puskemas terdekat. Tujuannya adalah agar Saya bisa mendapatkan potongan saat periksa ke dokter spesialis penyakit dalam. Waktu itu Saya benar-benar tidak tau bagaimana cara meminta rujukan dan apa saja yang harus dibawa. Dalam keadaan yang tidak begiru sehat, Saya akhirnya pergi ke puskesmas tersebut. Disana Saya diminta untuk mengisi formulir dan menunjukan kartu Askes Saya. Saya akhirnya mengantri dan dipanggil ke ruangan periksa khusus pasien Polis. Saya bertemu dengan seorang dokter perempuan, lalu beliau menanyakan apa keluhan Saya, akhirnya Saya ceritakan riwayat ISK Saya. Lalu diakhir penjelasan Saya, beliau bertanya,'lalu apa tujuan Anda kesini?' Saya kaget, dengan nada yang begitu dingin tanpa basa-basi dokter itu bertanya demikian. Akhirnya Saya bilang 'Saya berniat untuk meminta rujukan, dan Saya tau bahwa Saya harus melalui pemeriksaan oleh Dokter terlebih dahulu dan jika perlu baru diberikan rujukan. Namun entah kenapa, baru saat ini Saya menyadari sepertinya waktu itu Saya salah bicara atau karena memang sudah siang, mungkin Dokternya sudah lelah sehingga Dokter itu menjadi tersinggung.
'Anda bawa obat dan hasil tes lab?' tanyanya dengan nada dingin.
Saya gugup, Saya tidak tau bahwa harus membawa obat saya dan hasil tes lab saya. Memang saya sadari saya terlihat bodoh dan tidak mencari informasi terlebih dahulu. 
'Saya lupa dok, Saya juga tidak tahu kalau harus bawa hasil tes urin dan obat saya.'
Dokter itu terlihat semakin dingin, 'Lalu gimana? Ya tidak bisa lah saya ngasih rujukan nggak ada dasarnya.'
Saya kaget dengan perkataan dokter itu yang ketus.
'Sa..Saya tidak tau dok, kalau memang butuh bisa Saya ambilkan sekarang, rumah saya dekat kok, Dok.'
'Boleh aja sih, tapi saya  jam 12 udah pulang.' jawabnya tanpa melihat wajah Saya.
Saya hanya diam saja. 'Saya tidak tau, Dok. Maaf.'
'Begini saja, Saya ya tidak mau memberikan rujukan tanpa dasar, buat apa saya sekolah.' katanya, 'Begini saja, besok dibawa, kesini lagi jam 8 pagi, saya piket lagi.'
Saya mengangguk. ' Baik, Dok. Makasih..' lalu saya berdiri dan keluar dari ruangan tanpa sedikitpun ditanggapi oleh Dokter tersebut.
Rasanya kesal, kesal karena saya diperlakukan tidak ramah dan kesal karena ketidak tahuan saya yang membuat saya terlihat bodoh disana.
Hari itu perasaan Saya didera kekesalan yang amat sangat dan saya menyesalkan bahwa beberapa pemberi jasa kesehatan banyak sekali yang tidak bersikap ramah terhadap pasien. Beberapa kali, bagi kami pengguna jasa polis seringkali diberlakukan dingin, tidak ramah.Pikiran-pikiran jahat sudah berkecamuk dalam otak saya. *Sobs* T_T

Keesokan harinya seusai janji, Saya bertemu Dokter itu lagi, dan ternyata beliau menjadi ramah dan menyenangkan. Beliau meluangkan waktu cukup lama untuk berkonsultasi, tidak tergesa-gesa dan menjelaskan dengan sangat detail tentang penyakit Saya. Saya menduga mungkin saja kemarin itu alasan nada tinggi suara dokter tersebut karena bawaan asal dan juga karena ketidak tahuan saya yang meminta rujukan tanpa tahu prosedur. Namanya juga manusia, Saya kesal karena sedang sakit dan Dokter itu kesal karena kedatangan pasien yang menyebalkan *Sigh*

Dari prespektif saya sekarang, saya sadari bahwa seringkali dengan meminta rujukan langsung ke puskesmas atau dokter keluarga terdekat, kita telah memandang rendah kemampuan dokter tersebut. Dengan bersikap seperti itu, secara tidak langsung ktia tidak mempercayai pelayanan dari dokter Puskesmas dan dokter keluarga  yang kita mintai rujukan tanpa meminta pemeriksaan dan penanganan terhadap penyakit kita.
Wajar saja jika Dokter tersebut menjadi tersinggung. Apalagi pasti dalam sehari ada beberapa pasien yang tidak tahu seperti saya, asal minta rujukan ke rumah sakit. Duh malunya Saya.. -__-

Saya menyadari bahwa pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Dan lucunya ya, Saya baru ingat, ternyata pelayanan Dokter di Puskesmas ini jauh lebih baik dan hangat dari pada pelayanan Dokter yang ada di rumah sakit yang saya pernah datangi. Ya, saya tidak mau mengeneralisasi, namun beberapa dokter di rumah sakit yang pernah saya datangi, pelayananannya memang kurang jika dibandingkan dokter di puskesmas atau dokter keluarga yang jauh lebih ramah dan komunikatif dengan pasien.
Saya jadi tidak lagi memandang sebelah mata pelayanan di Puskesmas kecil dan mengerti prosedur penggunaan Askes. 
Jadi, jangan pernah ragu untuk mendatangi puskesmas terdekat dan memeriksakan diri Anda. Jangan khawatir dan percayalah. Namun juga memang tidak semua tempat baik dan tidak semua tempat buruk, Pintar-pintar Anda menilai sebaik apa jasa pelayanan yang Anda terima. :)

No comments:

Post a Comment