Showing posts with label happines. Show all posts
Showing posts with label happines. Show all posts

Wednesday, April 17, 2013

Suatu saat yang aku cinta dan nantikan

Aku punya mimpi suatu saat aku akan berada di suatu negeri yang sangat nyaman
Negeri yang mempunyai 4 musim
Setiap musim panas atau pun gugur aku akan pergi berwisata bersama suami yang ku cintai dan anak-anakku yang lincah dan riang
Kami akan pergi dari keramaian kota, menuju perdesaan yang asri
Aku punya rumah musim panas disana..
Di dekat rumah itu ada danau yang airnya jernih dan tak begitu dalam
Biasanya disaat cuaca cerah, aku membuat baberque di pekarangan depan danau, anak-anak berenang di danau, sedangkan suamiku akan memancing di dekat anak-anak berenang
Aku akan tersenyum dan tertawa riang melihat kelakuan konyol anak-anak, anak perempuanku agak ke tomboy-an, dia suka menjahili kakak lakinya.
Anak perempuanku begitu mirip Ayahnya, ya suami yang ku cintai.. Punya watak yang keras namun diam-diam sangat perhatian terhadap sekitarnya. Namun untungnya dia punya kakak laki-laki yang penyabar, anak laki-lakiku itu memiliki paras wajahku, rambut ikalnya juga turunan dariku.
Dia adalah anak laki-laki yang nakal dan sangat keras kepala. Ya, tak jauh dari sifatku.

Terkadang di saat sedang memanggang, aku akan memekik kaget apabila tiba-tiba suamiku datang dari belakang dan memelukku.Dia suka melakukan itu. Setelah itu dia akan mengambil daging yang telah matang dan duduk di sampingku.
Setelah semua matang, aku akan duduk di sampingnya, memegang segelas jus orange dingin, memegang tangannya dan mengamati wajahnya yang tak pernah jemu aku kagumi.
Kami akan tertawa melihat kelakuan anak-anak yang konyol, sesekali aku bersanandung ringan, menyanyikan suamiku lagu cinta dan mengecup pipinya.
Dia tersenyum hangat dan mencium tanganku.

Aku punya mimpi, dan mimpi itu terasa begitu nyata, angin sejuk menerpa wajahku, aku merasakan gaun panjangku melambai-lambai. Aku memegang tangan seseorang yang begitu hangat, seseorang yang kelak akan menjadi cinta sejatiku, ayah dari anak-anakku, kakek dari cucu-cucuku, dan sahabatku sampai akhir hayat.

Aku punya mimpi, suatu saat aku akan mencintai seseorang dengan sepenuh hati, dan kami akan melalui banyak hal sulit, namun tetap yakin untuk saling mencintai
Kami akan bersama-sama membesarkan anak-anak kami yang manis dan lucu
Di hari minggu terkadang kami akan membersihkan rumah bersama
Dan sore harinya kami dan anak-anak akan pergi berenang

Suatu saat aku akan berani mengatakan, 'Aku berjanji akan mencintaimu hidup dan mati, dikala susah dan senang, dan aku akan selalu bersamamu di saat bangkit dan jatuhmu, aku berharap akan sampai akhir hayat denganmu..'
Suatu saat akan ada dimana seorang lelaki, yang mengecup dahiku ketika aku tertidur di sofa menungguinya pulang kerja, lalu dia mengangkatku ke kasur. Lelaki yang kuat jiwanya dan juga prinsipnya.
Aku akan mencintai nya sepenuh hati, dan aku akan percaya bahwa dia jodohku.
Itu mimpiku, disaat ketika menjadi ibu, dan menjadi seorang istri. :)

Saturday, December 1, 2012

Berjuang melawan kekurangan

Pertama kali menginjak kan kaki dirumahku, Si Cebi keliatannya takjub banget serta kebingunan. Dia nggak henti-henti nya sembunyi. Aku yang waktu itu pun lagi pusing, cuman tiduran sama Cebi di atas tempat tidur. Setelah itu jam 8an malem aku baru sempat ngasih makan Cebi. Setelah Cebi selesai makan dan minum, Cebi aku kasih obat cacing yang dari Dokter. Alhamdulillah Cebi nurut dan nggak meronta-ronta. Jadi keinget waktu dulu sering ngasih Abel obat :( Jadi kembali ke masa-masa awaktu Abel sakit dan masih hidup. :'( oke kembali ke topik, setelah itu Cebi yang kenyang dan ternyata mengantuk, masuk ke dalam rumah-rumahnnya yang aku buatin dari kerdus. Dia masuk tapi melihat keluar, aku iseng mengambil lidi dan ujungnya aku kaitkan dengan plastik, khas mainan Abel dulu. Nah, aku gerak-gerakin dengan cepat di depan Cebi. Mancing reaksinya gitu.. Tapi Cebi cuman ngeliatin, tapi mata nya membulat, seperti Abel waktu diajak main dan lagi 'hunting'. 'Ayo Cebi, Ayo' aku memancing Cebi untuk berdiri. Tapi dia enggak berdiri-diri juga. Akhirnya aku sadar, kalau dia seperti itu bukan karena nggak mau, tapi mungkin saja karena dia nggak bisa. Tangannya kanbukan seperti tangan Abel yg bisa menangkap-nangkap sesuatu dengan cepat. :( Oh so sad but true..Aku sampai terharu dan nangis waktu itu. Orang cacat diluar sana juga mungkin mereka awalnya seperti Cebi, namun kebanyakan dari mereka berlatih dan bisa melakukan hal yang sebelumnya menjadi keterbatasan mereka. Aku jadi lebih bersyukur diciptakan lengkap tanpa kurang apapun.Jadi Cebi harus lebih banyak berlatih biar bisa jadi seperti kucing normal.
Setelah makan, Cebi tidur. Aku pun tidur.. Tapi Oh....jam set5 aku dibangunkan dengan suara seperti ada yang mengais-ngais di bawah tempat tidurku. Dan Jeeeeeng.. Cebi eek TT.TT Aku enggak nyyalahin dia sih, wajar aja toh pintu kamar aku tutup dan pasti dia kebelet. Akhirnya aku bangun awal, sholat lalu setelah itu membersihkan kotorannya Cebi. Tempat tidur ku sampai lepas penyangga nya gara-gara aku tarik-tarik :( Akhirnya pagi itu pun sebelum kuliah aku jadi beres-beres kamar sama Mama. Waah, olahraga deh itung-tung :D
Lalu sepulang kuliah, aku langsung ngampirin Cebi yang ternyata setelah aku cari-cari dia bersembunyi di samping kursi ._. Dia masih takut kalau mendengar suara derap langkah kaki, banyak sekali suara di rumah ku yang membuat dia bersembunyi -__- Oh Cebi, lama-lama kamu juga akan terbiasa :)
Tapi aku keheranan melihat perut Cebi yang gendut banget, kenapa dia enggk buang kotoran ya? Apa gara-gara makanan yang aku berikan? oh :( liat entar malam lah.
Setelah itu aku membawa Cebi ke atas loteng, aku ajak Cebi makan disana, tapi waktu aku tinggal sebentar ke bawah, lagi-lagi Cebi menemukan tempat persembunyian yang baru -__- dia hampir aja masuk ke bawah loteng, dan bakalan repot banget ngeluarin nya kalau sampai dia masuk. Untung saja aku sempet narik Cebi. Setelah itu, aku mengajari Cebi naik ke atas kerdusnya dan memanjat ke atap. Cebi bisanya memanjat bukan meloncat seperti kucing-kucing lain. Tapi sebenarnya dalam keadaan ketakutan dan dikejar-kejar, Cebi itu bisa melompat -__- Yah setelah jatuh bangun berlatih, akhirnya Cebi bisa naik ke atap :D Cebi the sxplorer pun mulai menjelalajah atap dan oh No Cebi, dia menemukan tempat epersembunyian lagi. Oke, petualangan dihentikan sampai disini. Kalau dia sampai masuk ke sana, aku yang repot -___-
 Malamnya Cebi aku beliinbedak kutu, pasir tempat dia buang kotoran, dan juga makanannya. Cebi pinter sekali lho, setelah aku letakan dia di atas pasirnya, dia langsung saja buang air besar :)) Malam itu dia dua kali buang air besar dan sekali buang air kecil.D
Dia juga suka sama makanan keringnya dan mau dikasih vitamin :)) Cebi penurut lho..
Kucing pintar :))
Sepertinya Mama dan Nasya juga udah jatuh cinta sama Cebi, semoga kami bsia merawat Cebi dengan baik ya n.n

Cebi the explorer

Pose nya si Cebi :))