Friday, March 21, 2014

Memiliki



Merasa dimiliki itu seperti rasa-rasa diinginkan
ketika kamu begitu diinginkan, maka pride mu akan naik, karena kamu merasa bahwa ada yang mau sama kamu, apapun kamu. Kamu merasa bahwa keberadaan mu di dunia ini penting, karena akan ada yang khawatir, mencari, atau terluka ketika kamu menghilang atau kenapa-kenapa. Tapi seringkali, itu membuat kamu tak tau diri dan bersyukur, kamu menjadi sering bertindak seenaknya saja..




Nah, secara alamiah, ketika kamu menginginkan sesuatu, maka kamu akan berusaha mendapatkannya, kamu akan merasa kurang jika belum mendapatkannya..

Maka, ketika kamu sudah tidak diinginkan lagi, kamu akan merasa ada yang hilang, kamu akan mencari.. Kamu akan merasa sangat kecil dan tidak berharga lagi, karena orang yang dulu menginginkan mu berbalik menjadi tidak menginginkanmu lagi.. Ketika kamu terbiasa diinginkan, akan terasa sekali perbedaan kecil dari perubahan yang terjadi, bisa saja orang yang biasanya menginginkanmu menjadi tidak lagi fokus terhadapmu, kamu akan menyimpulkan bahwa ada objek lain yang dia inginkan, yang akhirnya menggantikan kamu. Kamu pun sadar, bahwa kamu lah yang selama ini menginginkan orang itu, agar selalu menginginkanmu.Tapi ya begitulah, rasa keinginan itu sangat bergantung pada kondisi dan situasi, dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari subjeknya



Lantas, bagaimana kah prilaku saling memiliki yang ideal itu tanpa ada tumpang tindih? Tanpa ada yang merasa sebagai objek yang diinginkan dan ada yang sebaik subjek yang menginginkan? Dimana kedua-kedua nya bertindak dg seimbang? Bagaimana membuat rasa ingin memiliki itu terus awet?

Atau bagaimana memprevent rasa kehilangan ketika orang yang biasanya menginginkanmu mendadak pergi jauh dan tak lagi menoleh padamu?

No comments:

Post a Comment